Jumat, 16 Oktober 2015

mempengaruhi perilaku

Nama : Mellyasari Chynthia Putri
NPM : 15513439
Kelas : 3PA03
1. Mempengaruhi Perilaku
I. Definisi Pengaruh
WIRYANTO: Pengaruh merupakan tokoh formal mauoun informal di dalam masyarakat, mempunyai ciri lebih kosmopolitan, inovatif, kompeten, dan aksesibel dibanding pihak yang dipengaruhi.
M. SUYANTO (AMIKOM YOGYAKARTA): Pengaruh merupakan nilai kualitas suatu iklan melalui media tertentu.
UWE BECKER: Pengaruh adalah kemampuan yang terus berkembang yang berbeda dengan kekuasaan, tidak begitu terkait dengan usaha memperjuangkan dan memaksakan kepentingan.
(Involed is formatif vermogen dat – in tegens telling tot macht – niet direct verbonden is met strijd en de doorzetting van belangen).
NORMAN BARRY: Pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan yang jika seorang yang dipengaruhi agar bertindak dengan cara tertentu, dapat dikatakan terdorong untuk bertindak demikian, sekalipun ancaman sanksi yang terbuka tidak merupakan motivasi yang mendorongnya.
(Influence is a type of power in that a person who is influenced to act in a certain way may be said to be caused so to act, even though an overt threat of santions will not be the motivating force).
ROBERT DAHL: A mempunyai pengaruh atas B sejauh ia dapat menyebabkan B untuk berbuat sesuatu yang sebenarnya tidak akan B lakukan.
SOSIOLOGI PEDESAAN: Pengaruh merupakan kekuasaan yang mengakibatkan perubahan perilaku orang lain atau kelompok lain.
BERTRAM JOHANNES OTTO SCHRIEKE: Pengaruh merupakan bentuk dari kekuasaan yang tidak dapat diukur kepastiannya.
ALBERT R. ROBERTS & GILBERT: Pengaruh adalah wajah kekuasaan yang diperoleh oleh orang ketika mereka tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan.
JON MILLER: Pengaruh merupakan komoditi berharga dalam dunia politik Indonesia.
II. Kunci-Kunci Perubahan Perilaku
Perubahan merupakan peralihan kondisi yang tadinya buruk, menjadi baik. Masyarakat yang berubah adalah masyarakat yang terdiri dari individu berkepribadian (personality) baik. Personality tidak dibentuk dari performance dan style seseorang, melainkan dari adanya daya intelektual dan perbuatan. Selanjutnya, tidak hanya membentuk saja, tapi juga disertai upaya menjadikan personality tersebut berkualitas.
Oleh karena itu kunci perubahan masyarakat adalah membentuk daya intelektual dan perbuatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, sehingga terjadilah perubahan perilaku yang secara otomatis diikuti dengan perubahan masyarakat.
Dalam hal ini P2KP memberikan kontribusi bagi perbaikan masyarakat dengan mengupayakan pemulihan kembali nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki (perilaku), yaitu keadilan, kejujuran, keikhlasan, kepercayaan dan kepedulian sebagai manusia sejati.
Perilaku yang akan menjadi kunci perubahan di masyarakat adalah sikap yang mampu melalui berbagai benturan dengan gemilang, adanya kepercayaan diri tanpa batas, dan tekad untuk terus berjuang hingga titik nadi. Perubahan masyarakat akan berimplikasi terhadap perubahan individu, karena di dalamnya ada interaksi sebagai kontrol sosial yang dapat mendidik manusia.
Paradigma P2KP bahwa masyarakat memiliki banyak tambang potensi sumber daya dan orang-orang berkualitas, jujur, dan dapat dipercaya, adalah idealisme yang harus diimplementasikan. Karena dengan menggali dan membuka peluang munculnya orang-orang jujur dan dapat dipercaya akan lebih menjamin kemajuan masyarakat. (Arul Syach, KMW IX P2KP-2 Sulawesi Tenggara;Nina/Reza).
III. Bagaimana Mempengaruhi Orang Lain
1. Minta orang tersebut melakukan sesuatu untuk anda.
Jika seseorang membantu Anda, mereka cenderung untuk berpikir bahwa Anda patut untuk diberikan bantuan, dan ditentukan bahwa karena hal itu mereka pasti menyukai Anda. Benjamin frankli: Mereka yang pernah melakukan kebaikan untukmu akan lebih siap untuk menolongmu lagi di masa depan. Daripada mereka yg belum pernah membantumu.
2. Mintalah sesuatu yang lebih tinggi daripada yang ada inginkan/butuhkan.
Contoh: Meminjam uang Rp.1500 dan dia tidak bisa memenuhi karena permintaan dengan jumlah tinggi. Maka dari itu turunkan jumlah menjadi RP.500 untuk jumlah yang ingin anda pinjam. Penurunan drastis dari jumlah yg anda minta. Sehingga nilai yang anda minta seolah-olah terlihat lebih kecil. Dan yg kedua adalah rasa tidak enak yang mungkin timbul dari dalam diri orang tersebut ketika menolak permintaan anda yang pertama kali, dan tidak enak untuk menolaknya lagi di permintaan kedua.
3. Sebut namanya dalam percakapan.
Jika seseorang mendengar namanya disebut, ia akan lebih memperhatikan lawan bicaranya. Efek lainnya, ia juga akan merasa di hargai dan hal ini membuatnya sedikit lebih mudah untuk menuruti permintaan anda.
4. Berikan pujian.
Pujian bisa menjadi senjata yang ampuh untuk mempengaruhi orang lain sepanjang digunakan dengan tepat. Berikanlah pujian yang tulus dan rasional sesuai dengan kenyataan.
5. Manfaatkan kelelahan seseorang
Ajukan permintaan atau pernyataan ketika seseorang sedang dalam kondisi lelah fisik maupun mental. Dalam keadaan ini, ketika anda mengajukan sesuatu untuk di minta, lawan bicara anda biasanya tidak akan langsung menjawab karena ia tidak bisa berpikir dalam keadaan lelah, ia kemungkinan besar akan memberi keputusan di esok harinya.
6. Mintalah sesuatu yg tidak bisa ia tolak atau segan untuk menolaknya.
Kemungkinan besar teknik ini akan berhasil, dan dengan jeda yang tepat serta gaya bicara yang pas, anda bisa meningkatkan kadar permintaan anda pada orang tersebut.
7. Diam. Jangan koreksi saat dia melakukan kesalahan.
Mengoreksi kesalahan orang lain bisa memperkuat timbulnya rasa tidak setuju dan tidak percaya satu sama lain.
8. Anggukkan kepala.
Anggukkan kepala ketika mendengarkan ia berbicara. Lama-lama hal ini akan menimbulkan sinkronisasi dan mirroring. Hasilnya secara tidak sadar lawan bicara anda akan lebih percaya terhadap apa yang anda katakan.
2. Komunikasi
I. Definisi Komunikasi
Carl L. Hovland: Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain.
Menurut Forsdale (1981) seorang ahli pendidikan terutama ilmu komunikasi: Ia menerangkan dalam sebuah kalimat bahwa “communication is the process by which a system is established, maintained and altered by means of shared signals that operate according to rules”. Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.
Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).
II. Dimensi Komunikasi
Sesuai pengertian dan model komunikasi, komunikasi dapat dilihat dari berbagai dimensi yakni sebagai berikut:
Komunikasi sebagai proses
Apabila komunikasi dipandang sebagai proses maka komunikasi itu sendiri bersifat dinamis atau tidak tetap sesuai unsur-unsur yang mengikutinya atau bisa disebut juga suatu kegiatan yang bersifat dinamis. Dan dikatakan proses pun juga berarti unsur-unsurnya memang bersifat aktif. Mari kita menelaah dari konteks komunikasi antar pribadi dengan komunikasi massa mana yang disebut proses.
Apabila ditelaah dalam komunikasi antarpribadi yang disebut atau yang menunjukkan proses adalah saat dimana adanya kegiatan pengiriman pesan pada satu orang ke orang yg lain. Mulai dari adanya sebuah informasi lalu ada sender yang memberikan informasi dan adapula receiver yang mendapatkan informasi. Ketika informasi itu berjalan mulai dari adanya hal yang akan disampaikan hingga diterima receiver itulah disebut proses.
Komunikasi sebagai simbolik
Hampir semua pernyataan manusia dalam berkomunikasi tidak lepas dari simbol atau lambang. Apa simbol itu sendiri? simbol disini berarti sebuah tanda atau lambang hasil kreasi manusia atau bisa dikatakan sebuah tanda hasil kreasi manusia yang dapat menunjukkan kualitas budaya manusia dalam berkomunikasi dengan sesamanya. Dalam pernyataan “kualitas budaya manusia dalam berkomunikasi dengan sesamanya” dapat ditelaah kembali bahwa banyak faktor yang mempengaruhi adanya simbol itu sendiri yaitu :
• Faktor budaya
• Faktor psikologi
Komunikasi sebagai sistem
Sistem sering diartikan sebagai suatu aktifitas yang saling bergantung dan berinteraksi satu sama lain antara unsur-unsurnya. Sehingga suatu sistem memiliki sifat menyeluruh, bergantung, berurutan, mengontrol dirinya, seimbang, berubah, adaptif, dan memiliki tujuan. Jadi intinya suatu kegiatan tidak akan berjalan dengan baik apabila salah satu komponen unsurnya tidak bekerja dengan baik pula atau salah satu saja tidak berfungsi maka kegiatan itu tidak bisa berjalan engan lancar.
Dari segi bentuknya ada sistem terbuka dan tertutup yang mebedakan adalah sistem terbuka dimana prosesnya terbuka tergantung pengaruh lingkungan sekitarnya, dan sistem tertutup prosesnya tertutup dari pengaruh lingkungan luar.
Komunikasi sebagai multidimensional
Apabila dilihat dari multidimensional komunikasi ada dua sisi yaitu: dimensi isi dan dimensi hubungan.
• Dimensi isi: Lebih menunjukkan pada kata, bahasa dan informasi yang dibawa pesan. Jadi seperti orang madura berbicara dengan orang jawa pasti bahasa yang mereka gunakan pun juga berbeda disinilah dimensi isi menunjukkan hal tersebut dalam komunikasi.
• Dimensi hubungan: Menunjukkan bagaimana proses komunikasi berinteraksi satu sama lain. Masih dengan contoh diatas dimensi hubungan menunjukkan bagaimana mereka berinteraksi, media apa yang mereka gunakan, apakah ada bahasa tubuh atau simbol-simbol yang digunakan. Itu dilihat dari dimensi hubungan. Asumsi dasar hubungan multidimensional adalah bahwa sumber tidak hanya mempengaruhi pesan, tetapi juga bisa mempengaruhi komponen yang lainnya.
Sumber: http://carapedia.com/pengertian_definisi_pengaruh_info2117.html
http://www.p2kp.org/wartaarsipdetil.asp?mid=1435&catid=2&
http://www.top10indo.com/2013/05/10-cara-mempengaruhi-orang-lain.html
http://cacacukakeju.blogspot.com/2011/01/dimensi-dan-perspektif-komunikasi.html

Sabtu, 10 Oktober 2015

komunikasi dan dimensinya

Pengertian Komunikasi 
Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia dan masyarakat. Aktivitas komunikasi dapat dilihat pada setiap aspek kehidupan sehari-hari manusia yaitu sejak dari bangun tidur sampai manusia beranjak tidur pada malam hari. Bisa dipastikan sebagian besar dari kegiatan kehidupan kita mengunakan komunikasi baik komunikasi verbal maupun nonverbal. Komunikasi terlihat sebagai kata yang abstrak sehingga memiliki banyak arti. Kenyataannya untuk menetapkan satu definisi tunggal terbukti sulit dan tidak mungkin terutama jika melihat pada berbagai ide yang dibawa dalam istilah itu. Ilmu komunikasi merupakan ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner sehingga definisi komunikasi pun menjadi banyak dan beragam. Ada beberapa Pengertian komunikasi dari beberapa ahli, salah satunya : Wilbur Schramm menyatakan komunikasi sebagai suatu proses berbagi (sharing process). Schramm menguraikannya sebagai berikut :
“Komunikasi berasal dari kata-kata (bahasa) Latin communis yang berarti umum (common) atau bersama. Apabila kita berkomunikasi, sebenarnya kita sedang berusaha menumbuhkan suatu kebersamaan (commonnes) dengan seseorang. Yaitu kita berusaha berbagai informasi, ide atau sikap. Seperti dalam uraian ini, misalnya saya sedang berusaha berkomunikasi dengan para pembaca untuk menyampaikan ide bahwa hakikat sebuah komunikasi sebenarnya adalah usaha membuat penerima atau pemberi komunikasi memiliki pengertian (pemahaman) yang sama terhadap pesan tertentu” (Suprapto, 2006 : 2-3).
Pakar komunikasi lain, Joseph A Devito mengemukakan komunikasi sebagai transaksi. Transaksi yang dimaksudkannya bahwa komunikasi merupakan suatu proses dimana komponen-komponennya saling terkait dan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu kesatuan dan keseluruhan. Sementara Riswandi menyimpulkan beberapa karakteristik komunikasi berdasar berbagai  definisi yang dikemukakan para ahli, antara lain :
1.      Komunikasi adalah suatu proses, artinya komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan (ada tahapan atau sekuensi) serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu.
2.      Komunikasi adalah suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan. Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara  sadar, disengaja, serta sesuai dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya.
3.      Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelaku yang terlibat kegiatan komunikasi akan berlangsung baik apabila pihak-pihak yang berkomunikasi  (dua orang atau lebih) sama-sama ikut terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian yang sama terhadap topik pesan yang disampaikan.
4.      Komunikasi bersifat simbolis karena dilakukan dengan menggunakan lambang-lambang. Lambang yang paling umum digunakan dalam komunikasi antar manusia adalah bahasaverbal dalam bentuk kata-kata, kalimat, angka-angka atau tanda-tanda lainnya.
5.      Komunikasi bersifat transaksional. Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan, yaitu memberi dan menerima. Dua tindakan tersebut tentunya perlu dilakukan secara seimbang atau porsional.
6.      Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu Maksudnya bahwa para pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya berbagai produk teknologi komunikasi seperti telepon, internet, faximili, dan lain-lain, faktor ruang dan waktu tidak lagi menjadi masalah dalam berkomunikasi. (Riswandi, 2006).

Dimensi Komunikasi
Komunikasi Punya Dimensi Isi dan Dimensi Hubungan Dimensi isi disandi secara verbal, sementara dimensi hubungan disandi secara nonverbal. Dimensi isi menunjukkan muatan (isi) komunikasi, yaitu apa yang dikatakan. Sedangkan dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara mengatakannya yang juga mengisyaratkan bagaimana hubungan para komunikasi itu, dan bagaimana seharusnya pesan itu ditafsirkan.
Dalam komunikasi massa, dimensi isi merujuk pada isi pesan, sedangkan dimensi hubungan merujuk kepada unsur-unsur lain, termasuk juga jenis saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut. Pengaruh suatu berita atau artikel dalam surat kabar, misalnya, hanya bukan bergantung pada isinya, namun juga pada siapa, penulisnya, tata letak (lay out)-nya, jenis huruf yang digunakan, warna tulisan, dan sebagainya.

Kamis, 01 Oktober 2015

Psikologi Menejemen

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Manajemen adalah orang yg mengatur pekerjaan atau kerja sama di antara berbagai kelompok atau sejumlah orang untuk mencapai sasaran atau orang yg berwenang dan bertanggung jawab membuat rencana, mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai sasaran tertentu.
           kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang artinya seni melaksanakan dan mengatur. Menurut Mary Parker Follet,  manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Definisi tentang manajemen menurut ahli, diantaranya:
  • Prof. Eiji Ogawa
    Manajemen adalah Perencanaan, Pengimplementasian dan Pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk system pembuatan barang yang dilakukan oleh organisasi usaha dengan terlebih dahulu telah menetapkan sasaran-sasaran untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai dengan kondisi lingkungan yang berubah.

  • Mary Parker Follet
    Berpendapat bahwa manajemen adalah seni dalam menyelesaikan  pekerjaan melalui orang lain.

  • James A.F. Stoner
    Berpendapat manajemen dapat diartikan sebagai proses perencanaan,  pengorganisasian, kepimpinan, dan pengawasan upaya (usaha-usaha) anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

  • William H. Newman
    Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan memperoleh hasil tertentu melalui orang lain.

  • Harold Koontz
    Dalam bukunya yang berjudul“The Management Theory Jungle” menganggap  pengertian manajemen adalah seni menyelesaikan suatu pekerjaan melalui dan dengan  beberapa orang yang tergabung dalam suatu kelompok formal yang terorganisir. Harold Koontz & O’Dannel dalam buku yang berjudul“Principles of Management” mengemukan, “Manajemen adalah berhubungan dengan percapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain”.

  • George R. Terry
    Dalam buku yang berjudul“Principles of Management” memberikan definisi:“Manajemen adalah suatu proses yang membedakan atas perencanaan,  pengorganisasian, penggerakkan, pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan  baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya”. Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain (1994).

  • H.B. Siswanto
    Berpendapat bahwa manajemen adalah seni dan ilmu dalam perencanaan,  pengorganisasian, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.

  • Ricky W. Griffin
    Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan  pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien  berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan  jadwal.

  • Drs. Oey Liang Lee
    Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • Renville Siagian
    Manajemen adalah suatu bidang usaha yang bergarak dalam bidang jasa pelayanan dan dikelola oleh para tenaga ahli terlatih serta berpengalaman.
B.              Jenis- Jenis Manajemen

  1. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
    Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh SDM yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagiamana SDM yang terbaik tersebut dapat di pelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah
  2. Manajemen Operasional
    Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen dengan teknik produksi yang seefesien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produksi akhir yang dihasilkan dalam proses produksi.
  3. Manajemen Pemasaran
    Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen dan bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan. 
  4. Manajemen Keuangan
    Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan. 

Pengertian Psikologi Manajemen
Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun.
Tujuan Psikologi Manajemen
Ilmu psikologi berpusat pada manusia, dan mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan.
Dengan adanya psikologi manajemen, kinerja SDM akan terkontrol dengan baik dan tingkat produktivitas meningkat.
      Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah rangkaian kegiatan menetapkan hal- hal yang akan dikerjakan pada waktu yang akan dating berdasarkan fakta-fakta dan pemikiran yang matang dalam jangka pencapaian tujuan yang diinginkan. Perencanaan juga merupakan pedoman dan acuan bagi para pelaksana kegiatan, agar kegiatan yang ada dapat berjalan sesuan dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan bersama. Pengertian Perencanaan yang dikemukakan oleh beberapa ahli:
  • Douglas: Perencanaan adalah suatu proses kontinu dari pengkajian, membuat tujuan dan sasaran, dan mengimplementasikan serta mengevaluasi atau mengontrolnya 
  • Alexander: Perencanaan adalah memutuskan seberapa luas akan dilakukakan, bagaimana melakukannya, kapan melakukannya, dan siapa yang melakukannya. 
  • Steiner: Perencanaan adalah suatu proses memulai dengan sasaran-sasaran, batasan strategi, kebijakan, dan rencana detail untuk mencapainya, mencapai organisasi untuk menerapkan keputusan, dan termasuk tinjauan kinerja dan umpan balik terhadap pengenalan siklus perencanaan baru.
 
      Manfaat Perencanaan
  1.  Perencanaan dapat membuat pelaksanaan tugas menjadi tepat dan kegiatan tiap unit akan terorganisasi menuju arah yang sama.
  2. Perencanaan yang disusun berdasarkan penelitian yang akurat akan menghindarkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.
  3. Perencanaan memuat standar-standar atau batas-batas tindakan dan biaya sehingga memudahkan pelaksanaan pengawasan 
  4. Perencanaan dapat digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan, sehingga aparat pelaksana memiliki irama atau gerak dan pandangan yang sama untuk mencapai tujuan perusahaan.

      Jenis Perencanaan Dalam Organisasi
Melihat tingkat hirarkis, ada tiga jenis perencanaan: perencanaan strategis, taktis dan operasional.
  • Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis dianggap oleh organisasi secara keseluruhan dan dihasilkan oleh tingkat hirarki yang lebih tinggi dari sebuah organisasi. Berkaitan dengan tujuan jangka panjang dan strategi dan tindakan untuk mencapainya.
Perencanaan ini merupakan proses dimana eksekutif / top manajer meramal arah jangka panjang dari suatu entitas dengan menetapkan target spesifik pada kinerja, dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal untuk melakukan tindakan perencanaan yang dipilih.
Hal ini biasanya dilakukan dalam organisasi pada tingkat manajerial, atau tingkat tertinggi perintah, yang dilakukan dengan cara taktik dan prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu atau diberikan perencanaan jangka panjang lebih dari 5 tahun.
Perencanaan strategis juga merupakan suatu hal untuk merencanakan strategi dalam segala hal, atau dalam kehidupan sehari-hari setiap orang.

  • Perencanaan Taktis / Taktik
Pada tingkat kedua dari perencanaan, taktis, kinerja berada dalam setiap area fungsional bisnis, termasuk sumber daya tertentu. Perkembangannya terjadi oleh tingkat organisasi menengah, bertujuan untuk efisiensi penggunaan sumber daya yang tersedia untuk jangka menengah proyeksi. Dalam perusahaan besar dengan mudah mengidentifikasi tingkat perencanaan, yang diberikan oleh setiap kepala bagian.
Bagian taktis merupakan proses yang berkelanjutan, yang bertujuan dalam waktu dekat, merampingkan pengambilan keputusan dan menentukan tindakan. Bagian Ini dilakukan secara sistemik karena merupakan totalitas yang dibentuk oleh sistem dan subsistem, seperti yang terlihat dari sudut pandang sistemik. Apakah iteratif, dan proyek mana yang harus fleksibel dan menerima penyesuaian dan koreksi. Teknik ini memungkinkan pengukuran siklus dan evaluasi sebagai dijalankan yang secara dinamis dan interaktif dilakukan dengan orang lain, dan merupakan teknik yang mengkoordinasikan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dari efisiensi.
  • Perencanaan Operasional
Ketidakpastian yang disebabkan oleh tekanan dan pengaruh lingkungan harus berasimilasi pada pertengahan atau taktik yang harus mengkonversi dan menafsirkan keputusan strategis, tingkat tertinggi, ke dalam rencana konkrit di tengah dan membuat rencana yang akan dilakukan dan, pada gilirannya, dibagi lagi menjadi rencana operasional dan rincian yang akan dijalankan pada tingkat operasional.
Karena jadwal pada tingkat operasional sesuai dengan set bagian homogen dari perencanaan taktis, yaitu, mengidentifikasi prosedur spesifik dan proses yang diperlukan di tingkat bawah organisasi, menyajikan rencana aksi atau rencana operasional. Hal ini dihasilkan oleh tingkat organisasi yang lebih rendah, dengan fokus pada kegiatan rutin perusahaan, oleh karena itu, rencana dikembangkan untuk waktu yang singkat.
Perencanaan Operasional ini dilakukan pada karyawan di tingkat terendah dari organisasi. Membuat perencanaan kecil sebuah organisasi dan merinci bagaimana tujuan akan dicapai. Bahkan, semua titik dasar perencanaan terjadi di tingkat operasional, yang sangat mempengaruhi dan menentukan, bersama dengan, hasil taktik.
Termasuk tugas-tugas operasional dan skema operasi yang benar dan efisien dalam menjalani sistem pendekatan reduksionis proses khas ditutup. Hal ini dilakukan berdasarkan proses diprogram dan teknik komputasi. Ini mengubah ide menjadi kenyataan, atau mengeksekusi tujuan dari suatu tindakan melalui berbagai rute, jangka pendek pekerjaan umumnya kurang dari 1 tahun.
  • Perencanaan Normatif
Mengacu pada penciptaan standar, kebijakan serta peraturan yang ditetapkan untuk operasi organisasi. Hal ini bergantung pada pembentukan standar, metodologi dan metode untuk berfungsinya kegiatan yang direncanakan.
Standar-standar tentang pendirian aturan dan / atau undang-undang dan / atau kebijakan dalam setiap kelompok atau organisasi, terutama untuk menjaga pengendalian, pemantauan dan pengembangan perencanaan dan pengembangan standar dan kebijakan. Perencanaan berhubungan erat dengan desain struktur organisasi. Ini berlaku di daerah yang sangat spesifik, yang umumnya adalah mereka yang mengawasi dan menentukan aspek pada tingkat lainnya tidak dapat dipisahkan. 





Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi perilaku, pikiran, dan sikap dari sekelompok orang, baik secara langsung ataupun tidak langsung tanpa adanya paksaan dari pemimpin mereka tetapi karena mereka mau melakukannya secara sukarela. Pengertian Perencanaan yang dikemukakan oleh beberapa ahli:
  • George P Terry: Kepemimpinan adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dengan penuh kemauan untuk tujuan kelompok. 
  • R. Tannenbaum, Irving R, F. Massarik: Kepemimpinan sebagai pengaruh antar pribadi yang terjadi pada suatu keadaan dan diarahkan melalui proses komunikasi ke arah tercapainya sesuatu tujuan
  • Rauch dan Behling: Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan. 
 
Macam – macam Teori Kepemimpinan
  1. Teori orang-orang terkemuka
    Bernard, Bingham, Tead dan Kilbourne menerangkan kepemimpinan berkenaan dengan sifat-sifat dasar kepribadian dan karakter 
  2. Teori lingkungan
    Mumtord, menyatakan bahwa pemimpin muncul oleh kemampuan dan keterampilan yang memungkinkan dia memecahkan masalah sosial dalam keadaan tertekan, perubahan dan adaptasi. Sedangkan Murphy, menyatakan kepemimpinan tidak terletak dalam dari individu melainkan merupakan fungsi dari suatu peristiwa. 
  3. Teori personal situasional
    Case (1933) menyatakan bahwa kepemimpinan dihasilkan dari rangkaian tiga faktor, yaitu sifat kepribadian pemimpin, sifat dasar kelompok dan anggotanya serta peristiwa yang diharapkan kepada kelompok. 
  4. Teori interaksi harapan
    Homan (1950) menyatakan semakin tinggi kedudukan individu dalam kelompok maka aktivitasnya semakin meluas dan semakin banyak anggota kelompok yang berhasil diajak berinteraksi 
  5. Teori humanistic
    Likert (1961) menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan proses yang saling berhubungan dimana seseorang pemimpin harus memperhitungkan harapan – harapan, nilai – nilai dan keterampilan individual dari mereka yang terlibat dalam interaksi yang berlangsung
Contoh Kasus Perilaku yang Terjadi di Organisasi
Jadi Biang Walk-Out Nurhayati Terkena Sanksi
Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan Ketua Fraksi Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat, Nurhayati Ali Assegaf, sudah diberi sanksi tak langsung oleh Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Hukuman itu dijatuhkan lantaran Nurhayati memerintahkan anggota fraksinya untuk walk-out dari sidang paripurna saat pembahasan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum Kepala Daerah.

Menurut Ruhut, sebelumnya Nurhayati memang ngebet mengincar posisi Ketua DPR. Koalisi Prabowo Subianto yang menampung Demokrat pun kerap menyebut Nurhayati sebagai salah kandidat Ketua DPR. "Tapi tidak bisa. SBY sudah tidak memberikan jalan," kata Ruhut. Ruhut mengatakan SBY masih sebagai penentu dalam kebijakan ihwal siapa yang layak menjadi Ketua DPR.  Aksi walk-out yang berimbas pada disahkannya pemilihan tidak langsung melalui DPRD, berlawanan dengan arahan SBY, yang meminta kadernya memperjuangkan opsi pilkada langsung dengan sepuluh perbaikan. Atas aksi walk-out itulah partai mempertimbangkan sanksi atau teguran pada Nurhayati.

Sebelumnya, dalam konferensi pers di markas DPP Demokrat pada akhir September 2014, Nurhayati mengaku bahwa aksi walk-out dalam Rapat Paripurna RUU Pilkada adalah inisiatifnya sendiri. Aksi itu dia perintahkan sebagai ketua fraksi lantaran kecewa usulan partainya tak diakomodasi pimpinan sidang. Instruksi walk-out, kata Nurhayati, tidak diketahui oleh SBY

Keputusan walk-out Demokrat mengubah peta suara di DPR dalam pengambilan keputusan ihwal RUU Pilkada. Dengan keluarnya Demokrat yang memiliki 148 kursi, koalisi Prabowo Subianto yang mendukung pilkada lewat DPRD unggul atas koalisi Joko Widodo yang mendukung pilkada langsung, yang hanya mengumpulkan 237 kursi. Di lain pihak, koalisi Joko Widodo hanya memiliki 139 kursi sehingga UU Pilkada yang memuat pasal mekanisme pilkada lewat DPRD akhirnya disahkan.
Aksi walk-out Demokrat menyebabkan opsi pilkada langsung kalah dalam sidang paripurna. DPR akhirnya mengesahkan UU Pilkada yang mengembalikan wewenang memilih kepala daerah kepada DPRD.
Sumber:
http://indryawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/28361/Psikologi+Manajemen+Rini.ppthttp://herugan.com/pengertian-defenisi-dan-fungsi-fungsi-manajemea
 
Putri Melly Chynthia Blogger Template by Ipietoon Blogger Template
Pink Bow Tie