Senin, 24 Oktober 2016

#SIP Evolusi CBIS

     CBIS atau kepanjangan dari Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakansistem pengolahan data menjadi sebuah informasi yang berkualitasdan dapat digunakan sebagai alat bantu yang mendukung untuk pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. CBIS (Computer Based Information System) juga merupakan sistem informasi yang telah menggunakan teknologi komputer terutama pada elemen hardware dan softwarenya.
CBIS berevolusi mulai dari fokus awal pada data (bagaimana mendapatkan data), kemudian fokus baru pada informasi (bagaimana mengolah data), fokus revisi pada keputusan (SPK), fokus kini pada komunikasi (otomatisasi perkantoran), dan fokus potensial pada konsultasi (sistem pakar). Berikut adalah penjelasan evolusi CBIS lebih lanjut.

     Di bawah ini evolusi perkembangan sistem informasi berbasis komputer ada beberapa tahap yaitu :


A.  Berfokus pada data (Electronic Data Processing)

     Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Focus utama sistem ini adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun , menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transasksi, misalnya yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)


B.  Berfokus pada informasi (System Information Management)

     Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan 
tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.


C.  Berfokus pada Komunikasi (Otomatisasi Kantor)

     Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui


D. Berfokus pada Konsultasi (Expert System)

      Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.
Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan data dan informasi. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi berbasis komputer (komputer based information sistem).



Daftar Pustaka:
Djahir, Y. dan Pratita, D. (2014). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.



#SIP Lingkup Data CBIS

Hierarki Data


Hirarki data itu sendiri dalam proyeksinya tehadap penggunaan di komputer, merupakan bagian-bagian yang saling menghubungkan satu sama lainnya untuk membentuk suatu kumpulan informasi yang disajikan sebagai alat pneggunaan yang memiliki fungsi informasi yang berbeda-beda. Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baikdan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :

1.  Bit
Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untukkomunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulankomponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on danoff). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.

2.  Byte
Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasidelapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalammemori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi, byte adalah kumpulanbit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (=2 pangkat 8).

3.  Field 
Field merupakan sekumpulan byte yang memiliki makna. Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Contoh: Joni yang merupakan field nama. Jadi, field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.

4.  Record
Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Jadi, record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti.

5.  File
File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangatpenting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabelibarat kumpulan baris atau record yang membentuk satu tabel yang berarti, misalgambar 2 mewakili tabel nilai mata kuliah MIS.

6.  Database
Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkupperusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu. Contoh suatu database adalah database akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi akademik. Contoh suatu database sederhana ditunjukkan oleh gambar berikut.




Pemprosesan

1.  Pengolahan Batch

Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.

Memproses transaksi dalam kelompok atau batch. Tidak ada interaksi pengguna diperlukan sekali batch processing sedang berlangsung. Ini membedakan batch processing dari proses transaksi, yang melibatkan transaksi pengolahan satu per satu dan membutuhkan interaksi pengguna. Sementara batch processing dapat dilakukan setiap saat, itu sangat cocok untuk mengakhiri-of-siklus pengolahan, seperti untuk memproses laporan bank pada akhir hari, atau menghasilkan gaji bulanan atau dua mingguan.

Untuk memproses set besar data dengan cara tertentu, secara otomatis, tanpa perlu campur tangan pengguna. Data pertama dikumpulkan, selama hari kerja, misalnya, dan kemudian batch-diproses, sehingga semua data yang dikumpulkan diolah dalam satu pergi. Hal ini bisa terjadi pada akhir hari kerja, misalnya, ketika kapasitas komputasi yang tidak diperlukan untuk tugas-tugas lainnya.

Keuntungan: Hal ini dimungkinkan untuk melakukan tugas-tugas yang berulang-ulang pada sejumlah besar potongan-potongan data dengan cepat tanpa perlu pengguna untuk memonitor.


2.  Pengolahan Interaktif atau Online
Data langsung diproses saat itu dimasukkan, pengguna biasanya hanya harus menunggu waktu yang singkat untuk jawaban.  Contohnya game, pengolah kata, dan sistem pemesanan. Pengolahan interaktif atau online mengharuskan pengguna untuk memasok input.

Keuntungan: Interaktif atau pengolahan online memungkinkan pengguna untuk input data dan mendapatkan hasil dari pengolahan data yang segera.


3.  Pengolahan Real Time

Waktu proses nyata adalah bagian dari proses interaktif atau online. Input terus menerus, secara otomatis diperoleh dari sensor, misalnya, yang segera diproses untuk menanggapi masukan dalam waktu sesedikit mungkin. Setelah sistem ini selesai menanggapi membaca set berikutnya input data segera memproses itu. Sistem ini tidak memerlukan pengguna untuk mengontrolnya, ia bekerja secara otomatis.

Keuntungan: Setiap kali ada reaksi cepat diperlukan karena beberapa jenis perubahan, pengolahan real time dapat mengambil tindakan tanpa perlu pengguna atau waktu proses yang lama terlebih dahulu.


Penyimpanan
Penyimpanan data terbagi menjadi dua, berikut penjelasannya:
1.  Direct Access Storage Device (DASD)
DASD atau media penyimpanan akses langsung adalah media arsip utama yang baik. Arsip utama adalah gambaran konseptual dari salah satu sumber daya perusahaan atau unsur lingkungan. Penggunaan DASD yang popular adalah media penyimpanan sementara yang berfungsi untuk menampung data semi-terproses. Misalnya data dapat di transfer dari satu program ke program lain melalui piringan (disk).

2.  Sequential Access Storage Device (SASD)
SASD prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu mulai dari awal. Contohnya: magnetic tape. Sudah jarang dipakai, umunya hanya untuk backup, karena murah dan kapasitasnya yang besar.


Daftar Pustaka

Suryaman, A. Basis data dan sistem basis data.https://www.academia.edu/8716697/Basis_Data_dan_Sistem_Basis_Data diakses pada tanggal 8 November 2015.

Susanto, A. (2009). Pengenalan komputer. eLearning Ilmu Komputer.

Setiawan, P. (2015). Perbedaan batch, online, real time processing method.http://www.gurupendidikan.com/perbedaan-batch-online-real-time-processing-method/ diakses pada tanggal 8 November 2015.

Gaol, C. J. L. (2008). Sistem informasi manajemen: Pemahaman dan aplikasi. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Wahyono, T. (2004). Computer based information system (CBIS).http://fe.unpas.ac.id/fe_app/uploaduser/artikel/teguh-cbis01.pdf diakses pada tanggal 8 November 2015.


#SIP CBIS

A.     Pengertian CBIS
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.
1.      Data
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
2.      Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
3.      Sistem
Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.
4.      Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
5.      Berbasis Komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

B.     Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer, Sub sistem dari CBIS adalah :
1.      Sistem Informasi Akuntansi
2.      Sistem Informasi Manajemen
3.      Sistem Pendukung Keputusan
4.      Automasi Kantor (Virtual Office)
5.      Sistem Pakar

C.     Era Globalisasi dan Tingginya Tingkat Kompetisi
Globalisasi menciptakan apa yang disebut sebagai lingkungan vortikal dimana setiap perusahaan diibaratkan sebagai pemain yang harus bertanding di atas tanah yang terus bergoyang. Tanah yang terus bergoyang, berarti pula sebuah ketidakpastian. Hal itu akan membuat pemanfaatan peluang usaha semakin sulit dan kemungkinan gagal akan semakin besar. Di bawah ini akan diuraikan beberapa strategi yang dapat dilakukan setiap perusahaan untuk dapat memenangkan kompetisi yang dilakukan di era yang penuh gejolak ini.

1.      Penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk barang maupun jasa.
Salah satu ciri dari persaingan ekonomi skala global masa kini adalah semakin pentingnya penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk barang maupun jasa. Adanya kelemahan di sektor produksi merupakan faktor penghambat kemampuan berkompetisi di dunia bisnis. Harus diakui bahwa model bisnis berbasis teknologi merupakan model yang paling dominan di masa kini dan masih merupakan bisnis yang menjanjikan di masa depan.

2.      Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Jeffrey Pfeffer, seorang pengamat corporate dan human resources mengatakan bahwa salah satu kunci memenangkan persaingan di lingkungan vortikal yang selalu bergejolak terletak pada Sumber Daya Manusia. Bagaimana agar sumber daya manusia perusahaan dapat secara optimal berkarya dan dikaryakan. Bagaimana agar sumber daya manusia dapat menunjukkan kreatifitas dalam berkarya serta bagaimana para pekerja dapat bekerja dengan penuh cinta pada pekerjaan yang dilakukannya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dijawab oleh setiap manajemen perusahaan dan ditindak lanjuti untuk meningkatkan unjuk kerja dari setiap karyawan yang dipimpinnya. Kursus, pelatihan dan sedikitrefreshing mungkin dipandang sebagai sesuatu hal yang kurang penting oleh sebagian orang di level manajemen. Namun sebenarnya hal itu merupakan sarana yang tepat untuk melakukan pencerahan kembali tentang hal-hal yang telah dilakukan selama ini yang tentunya akan memberikan motivasi untuk peningkatan kerja di masa mendatang.

3.      Terbentuknya sistem informasi yang akurat untuk membantu setiap pengambilan keputusan.
Di tengah lajunya kemajuan industri yang berbasis teknologi telekomunikasi dan informatika, informasi yang cepat dan akurat semakin menjadi kebutuhan pokok para decission maker. Informasi merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh setiap manajemen untuk melakukan pengambilan keputusan. Sedangkan suatu sistem informasi bertujuan untuk memasok segala kebutuhan informasi bagi mereka yang membutuhkannya. Sistem informasi yang tepat akan membantu kebijakan level manajerial dalam hal program-program dan rencana-rencana operasional serta sasaran yang akan dicapai oleh organisasi atau perusahaan. Sistem Informasi dalam perusahaan yang dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) terbagi menjadi beberapa Sistem Informasi yang membentuk satu kesatuan informasi yang dibutuhkan. Pada Sistem Informasi Manajemen yang cukup lengkap, biasanya terdiri dari beberapa sistem informasi yang lebih spesifik cakupannya seperti :
ü      Sistem Informasi Inventory Control, untuk menyediakan informasi tentang persediaan barang.
ü    Sistem Informasi Akuntansi, untuk menyediakan informasi tentang transaksi-transaksi keuangan yang terjadi.
ü  Sistem Informasi Personalia, yang menyangkut masalah pendataan karyawan sampai ke penggajian.
ü  Sistem Informasi Pemasaran, yang memberikan informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan penjualan barang, penelitian pasar dan lain-lain.
ü      Dan lain-lain.

D.     Kontribusi CBIS
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
Ø                 penghematan waktu (time saving)
Ø                 penghematan biaya (cost saving)
Ø                 peningkatan efektivitas (effectiveness)
Ø                 pengembangan teknologi (technology development)
Ø                 pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).

Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.
Referensi:
Sumarta, Sagiman. (2010). Pengantar system informasi berbasis komputer. Diakses 11 Oktober, 2012, dari  http://sagimansumarta.files.wordpress.com/2010/01/apsi.pdf
Abidin, Muhammad Zaenal. (2011). Sistem informasi manajemen (SIM) berbasis komputer. Diakses 110 Oktober,2012, dari http://www.masbied.net/2011/08/28/sistem-informasi-manajemen-sim-berbasis-komputer/
Proboyekti, Umi. (?). Konsep sistem informasi. Diakses pada 11 Oktober, 2012, dari http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/KonsepSI.pdf
YULIDC. (2012). Pengertian computer based information system (CBIS). Diakses pada 11 Oktober, 2012, dari http://www.perpuskita.com/cbis/624/
Kutukomputer. (2009). Sistem informasi berbasis komputer. Diakses pada 11 Oktober, 2012, dari http://kutukomputer.net23.net/


Kamis, 06 Oktober 2016

#SIP Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia

A.  Arsitektur Komputer
1.    Definisi Arsitektur Komputer
Arsitek komputer dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya, serta memperkenalkan sejumlah konsep hardware dan software, menampilkan beberapa istilah umum, dan memberikan pandangan umum tentang aspek dasar subjek tersebut.

2.    Komponen-komponen Arsitektur Komputer
Menurut (Jimmy, 2008) arsitektur komputer mempunyai komponen-komponen arsitektur perangkat komputer yang menyusun antara lain:
a.    Unit masukan (Input Unit)
Berfungsi untuk menerima masukan (input) kemudian membacanya dan diteruskan ke Memory / penyimpanan.
b.   Unit kontrol (Control Unit)
Berfungsi untuk melaksanakan tugas pengawasan dan pengendalian seluruh sistem komputer.
c.    Unit logika dan aritmatika (Arithmetic & Logical Unit / ALU)
Berfungsi untuk melaksanakan pekerjaan perhitungan atau aritmatika & logika seperti menambah, mengurangi, mengalikan, membagi dan memangkatkan.
d.   Unit memori/penyimpanan (Memory / Storage Unit)
Berfungsi untuk menampung data/program yang diterima dari unit masukan sebelum diolah oleh CPU dan juga menerima data setelah diolah oleh CPU yang selanjutnya diteruskan ke unit keluaran.
e.    Unit keluaran (Output Unit)
Berfungsi untuk menerima hasil pengolahan data dari CPU melalui memori.
Control unit dan ALU membentuk suatu unit tersendiri yang disebut central processing unit (CPU). Data diterima melalui input device dan dikirim kememory. Di dalam memory data disimpan dan selanjutnya diproses di ALU. Hasil proses disimpan kembali ke memory sebelum dikeluarkan melalui output device. Kendali dan koordinasi terhadap sistem ini dilakukan oleh control unit. Secara ringkas prinsip kerja komputer adalah input proses output, yang dikenal dengan singkatan IPO.

3.    Kelebihan dan Kekurangan Arsitektur Komputer
Kelebihan:
Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu, bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user), bisa membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan.

Kekurangan:
Membutuhkan waktu yang lama arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dan lain-lainnya.

B.  Struktur Kognisi Manusia
1.      Definisi Struktur Kognisi Manusia
Menurut Piaget (1896) struktur kognitif merupakan mental framework yang dibangun seseorang dengan mengambil informasi dari lingkungan dan menginterpretasi, mereorganisasi, serta mentransformasikannya. Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif yang terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang.

2.      Komponen-komponen Struktur Kognisi Manusia
a.    Komponen Skema / Struktur Kognitif
Adalah proses atau cara mengorganisir dan merespons berbagai pengalaman. Atau suatu pola sistematis dari tindakan, perilaku, pikiran, dan strategi pemecahan masalah yang memberikan suatu kerangka pemikiran dalam menghadapi berbagai tantangan dan jenis situasi.

b.   Komponen Adaptasi / Struktur Fungsional
Piaget menggunakan istilah ini untuk menunjukkan pentingnya pola hubungan individu dengan lingkungannya dalam proses perkembangan kognitif. Piaget yakin bahwa bayi manusia ketika dilahirkan telah dilengkapi dengan kebutuhan-kebutuhan dan juga kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Menurut Piaget, ada tiga proses adaptasi yaitu:
1)   Asimilasi
Integrasi antara elemen-elemen eksternal (dari luar) terhadap struktur yang sudah lengkap pada organism. Asimilasi terjadi ketika individu menggunakan informasi baru ke dalam pengetahuan mendalam yang sudah ada.
2)   Akomodasi
Menciptakan langkah baru atau memperbarui atau menggabung-gabungkan istilah lama untuk menghadapi tantangan baru. Akomodasi kognitif berarti mengubah struktur kognitif yang telah dimiliki sebelumnya untuk disesuaikan dengan objek stimulus eksternal.
3)   Equilibrasi
Equilibrasi adalah penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi.

3.      Kelebihan dan Kekurangan Struktur Kognisi Manusia
Kelebihannya:
Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas, banyak memberikan motivasi agar terjadi proses relajar, mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.

Kekurangannya :
Membutuhkan waktu yang cukup lama.

C.  Hubungan Arsitektur Komputer dengan Kognitif Manusia
Komputer dan kognisi memiliki persamaan dalam hal memproses informasi. Jika dikaitkan dengan arsitektur komputer yang memiliki pengertian sebagai konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, maka kognisi manusia lah yang turut berperan penting dalam pembuatannya.
Manusialah yang menciptakan komputer dengan sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan maksud mempermudah manusia dalam pekerjaannya. Karena manusia memiliki otak yang melakukan proses memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan, berbahasa yang disebut sebagai kognisi. Hal ini juga behubungan dengan kognitif manusia dalam mengingat informasi.



DAFTAR PUSTAKA

B.R. Hergenhahn & Matthew H. Olson, Theories of Learning, terj. Tri Wibowo.
Nurmianto, E. (2004). Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya 2ed. Surabaya: Guna Widya.
Dahar, R., W. (1991). Teori-Teori Belajar, Jakarta: Erlangga. 
Solso, R.,  Maclin,O., K. (2007). Psikologi Kognitif edisi ke delapan. Jakarta: Penerbit Erlangga.


Rabu, 05 Oktober 2016

#SIP INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

1.      Informasi
Pengertian Informasi adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya dan untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan. 
Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”.
            Menurut Laudon, informasi adalah data yang sudaah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan manusia. Selain itu ada pula menurut Moeliono yang mendefinisikan informasi sebagai penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita. Informasi juga merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan.
Sedangkan menurut Davis, informasi adalah data yang telah dirposes/diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya.
Dari seluruh definisi informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah kumpulan data yang telah diolah sedemikain rupa menjadi bentuk yang lebih berguna dan dapat dipahami bagi penerimanya sehingga dapat menambah atau meningkatkan pengetahuan.
Komponen-komponen sistem informasi
Dalam sistem informasi terdapat komponen-komponen sebagai berikut
1.      Perangkat keras (hardware), mencakup berbagai peranti fisik seperti komputer dan printer
2.      Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data
3.      Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki
4.      Orang, yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi
5.      Basis data (database), yaitu sekumpulan tabel hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data
6.      Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sisitem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumah pemakai.

Fungsi sistem informasi
Menurut O’Brien (dalam Gaol, 2008) fungsi sistem informasi menggambarkan
1.      Suatu wilayah funsional utama bisnis yang sama pentingnya dengan fungsi akuntasni, keuangan, manajemen operasional, pemasaran dan menajemen sumber daya manusia
2.      Suatu penyumbang penting untuk efisiensi operasional, produktivitas dan moril karyawan, dan pelayanan serta kepuasan pelanggan
3.      Sebuah sumber utama informasi dan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan keefektifan pembuatan keputusan oleh para manajer
4.      Sebuah unsur penting dalam pengembangan produk dan pelayanan yang bersaing yang memberikan keuntungan strategis dipasaran dunia
5.      Sebuah bagian utama pada sumber daya-sumber daya dan biaya perusahaan dalam menjalankan usaha bisnis hingga merupakan sebuah tantangan untuk manajemen sumber daya
6.      Sebuah kesempatan karir yang sangat penting, dinamis, dan menantang untuk banyak orang

2.         Sistem Informasi Psikologi
Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.
Sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan psikologi yang dapat bermanfaat bagi penggunanya. Contohnya adalah pengaplikasian SIP dalam kehidupan yaitu penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi).  Seperti tes psikologi yang dulunya diberikan dengan cara manual, sekarang sudah bisa diberikan dengan komputerisasi seperti papikostik, hal ini merupakan suatu kerjasama antara bidang psikologi dengan ilmu komputer yang memberikan manfaat bagi kualitas tes psikologi tersebut.


Sumber :
Chr. Jimmy L. Gaol. 2008. Sistem informasi manajemen. Jakarta : Grasindo
Maryono & Istiana, P. (2006). Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Basuki, H. (2008). Psikologi Umum Seri Diklat Kuliah. Jakarta ; Universitas Gunadarma.
http://www.pengertianahli.com/2013/08/pengertian-sistem-menurut-para-ahli.html
 
Putri Melly Chynthia Blogger Template by Ipietoon Blogger Template
Pink Bow Tie