Sabtu, 03 Mei 2014

Mitos Mawar Berduri

Suatu hari di sebuah kerajaan yang bernama kerajaan Eternatopia hiduplah seorang raja dan ratu yang sedang mendambakan kelahiran seorang anak perempuan. Sudah lama mereka sangat mendambakan ingin memiliki seorang putri kecil di dalam kerajaannya hingga akhirnya sang ratupun mengandung seorang anak perempuan. Dan ini adalah anak ketiganya. Sang putripun dielu-elukan kelahirannya sebab sang putri bukan hanya menjadi anak perempuan satu-satunya melainkan cucu perempuan dan adik perempuan satu-satunya bagi nenek dan kakek, juga kakak-kakaknya yang sudah berusia menginjak remaja.
            Ketika hamil, sang ratu yang bernama Edelweiss ini sangat senang sekali dengan bunga mawar sehingga beliau menyuruh para prajuritnya untuk menanam bunga mawar diseluruh penjuru istana. Saat sang putri terlahir kedunia, bunga mawar itupun bermekaran seakan menyambut kelahiran putri kecil ini. Dinamainnya Rose.
            Rose kecil sangat periang , ia kemudian tumbuh menjadi seorang putri yang cantik. Bahkan konon, kecantikannya terdengar hingga dimana-mana. Pantas saja, karena parasnya membuat banyak para pangeran penasaran untuk bertandang di kerajaannya dan ini membuat kedua kakak dari sang putri menjadi sangat protektif dalam menjaga adik perempuannya. Suatu ketika sang putri sedang bermain di luar kerajaan, ia hendak mencari bunga abadi di kaki gunung. Tidak ada satupun yang mengetahui akan kepergian sang putri mencari bunga abadi itu. Sesampainya disana, sang putri melihat bahwa bunga abadi sedang tidak bermekaran dan hanya ada satu bunga yang sedang mekar namun bunga itu tumbuh di pinggir tebing terjal. Sang putri merasa ragu untuk mengambilnya. Hingga pada akhirnya Putri Rose-pun pergi  untuk mengambilnya namun….
Sang putri terjatuh, untunglah tangannya masih menggenggam pada sisi-sisi tebing. Sang putri menjerit ketakutan, ia hanya menangis karena ia tau tidak ada orang yang akan mendengarnya. Tempat itu begitu sepi dan tidak ada manusia yang berlalu lalang. Tetapi teriakan itu membuat seorang pria yang saat itu sedang member minum kudanya mendengar teriakan itu. Pria itu mulai mencari asal suara tersebut.
“sudah tenang tidak usah takut, tidak apa-apa”  ujar pria itu
Sang putri yang berhasil diselamatkan oleh pria tadi hanya dapat menangis dan sontak memeluknya erat.
“kenapa wanita secantik anda ada disini, kalau boleh saya tau, ada apakah gerangan yang hendak putri cari? Oh iya kenalkan, saya Alejandro” ujarnya sambil menundukan kepala serta membungkukkan badan
“Rose” sambil memabalas bungkukkannya
“saya hendak mengambil bunga itu” katanya sambil menunjuk kearah bunga abadi itu
“tunggu disini, akan saya ambilkan”
Tak lama, pria itupun kembali dengan segenggam bunga ditangannya.
“bolehkan saya menaruh bunga ini di telinga sang putri” ujarnya
“tentu” jawab sang putri dengan tersipu malu
“lalu anda sendiri sedang apa disini?”Tanya sang putri
“saya lari dari rumah, ayah saya mengusir saya dan saya dikucilkan dari desa karena saya adalah seorang pemabuk. Tapi sungguh saya sudah tidak menjadi seorang pemabuk. Jadi hanya hutan inilah yang dapat menerima saya”
            Karena cerita pria tadi Putri Rose meminta Alejandro untuk bekerja di istananya itu menjadi kesatria untuk dirinya. Merekapun pergi pulang dengan menunggangi kuda hitam Alejandro. Sang ratu dan sang raja-pun tidak keberatan menobatkannya menjadi seorang kesatria selain dia telah menyelamatkan nyawa putrinya itu.
            Semenjak hari itu, Rose tau bahwasannya ada yang tidak biasa yang ia rasakan saat berada disisi Alejandro. Diam-diam sang putri menaruh hati padanya yang ternyata begitupun sebaliknya. Alejandro bingung bagaimana mendekati sang putri. Bagaimana tidak, para pangeran saja ditolaknya sedang dia hanyalah seorang kesatria kerajaan yang tidak memiliki istana. Alejandro mengajarkan banyak hal kepada sang putrid, tentang pelajaran humaniora yang sama sekali tidak pernah diajarkan para penasehat kerajaan padanya. Karena dimanjanya sang putri, membuat sang putri mempunyai sifat yang egois dan manja. Hingga pada saatnya sang putri terluluhkan dan belajar menjadi orang yang pengasih. Dari Alejandro, Rose belajar untuk bagaimana caranya memanjakan orang. Dia tau rasanya dimanja itu akan membuat seseorang merasa dinomor satukan, merasa bahwa ia dikasihi, dan merasa senang. Dan kini dia belajar memanjakan orang. Dia mulai melihat Alejandro.
“putri, maafkan saya jika saya lancang. Tapi ada hal yang sudah tidak bisa saya tahan untuk tidak berbicara. Saya harusnya tau batasan-batasan saya sebagai seorang kesatria. Saya bisa menaklukan musuh-musuh diluar sana tapi saya merasa bodoh disini. Saya tidak bisa menaklukan hati saya sendiri sebab hati saya telah jatuh. Putri, sekali lagi maafkan saya” ujarnya dengan sedikit takut
“apa maksudmu?” seolah tidak mengerti
“iya putri, hati saya telah jatuh. jatuh dalam sebuah jurang yang dinamakan cinta. Putri bagaimana mungkin lelaki seperti saya mendapatkan putrid tapi, setidaknya saya tlah lega dapat membicarakan ini pada putri” tangkasnya sigap
“akupun begitu” lirih sang putrid
“maaf putri, apa yang baru saja putrid katakan?”
“akupun begitu”
“kenapa putri bisa jatuh hati juga pada saya? Sedang saya tak punya apa-apa”
“jiwa kesatriamu yang tlah mencuri hati ini”
            Semenjak itu, hubungan keduanya menjadi semakin kompleks. Rose tau, akan banyak pertentangan atas hubungannya namun ia tidak menyerah. Hingga akhirnya, kabar gembira itupun terdengar oleh Raja Max yang tidak lain adalah ayahanda dari putri Rose sendiri. Raja Max memerintahkan kedua anak lelakinya untuk melarang sang putri berhubungan dengan Alejandro. Sang kakak menawarkan sebuah pilihan pada Rose. Diantara pilihan itu Rose harus memilih antara memperjuangkan cintanya tetapi ia harus diusir dari kerajaan atau meninggalkan Alejandro dan tetep jadi putri di kerajaan Eternatopia. Dan akhirnya putrid memilih untuk mau meninggalkan Alejandro tetapi ia tetap memohon tetap menjadikan Alejandro sebagai kesatria bagi dirinya. Hubungan mereka kini mulai renggang, mereka terlihat menjaga jarak. Hari-hari putri-pun seakan teriris saat harus menghadapi kenyataan bahwa impiannya harus terkubur. Impian untuk menikah dan hidup bahagia bersama Alejandro.
            Suatu ketika, Alejandro kalap. Merasa sudah tak tau bagaimana agar Putri Rose kembali dan memilihnya lagi. Alejandro tidak bisa melihat senyum putri yang kian memudar tetapi berusaha tersenyum saat didekat dia. Kemudian, Alejandro mengancam sang putri bahwa ia akan pergi mengambil bunga Kristal sebagai bukti cintanya pada Putri Rose. Bunga tersebut hingga sekarang tak dapat orang yang dapat mengambilnya karena setiap orang yang pergi mencarinya tidak pernah kembali. Mendengar itu membuat hati Rose mengalah. Membiarkan bahwa ia lebih baik terusir daripada harus melihat orang yang dia cintai enyah. 
            Mendengar berita tersebut, membuat Pangeran  Leonardo dan Pangeran Taiio murka. Dibawanya putri pada sebuah tempat pengasingan dimana tidak ada satupun yang dapat menemuinya dan terusirlah Alejandro dari kerajaan Eternatopia. Karena merasa tertekan Rose berusaha untuk kabur tapi usahanya menjadi sia-sia saat sesuatu membuatnya terjatuh. Rose tidak sadarkan diri dan hal ini membuat semua orang dikerajaan cemas. Semua tabib didatangkan dari berbagai penjuru untuk mengobati sang putri tapi sang putri tidak bereaksi apa-apa.

            Dilain sisi, kebencian menghantui Alejandro atas cinta yang kandas, yang dia tau bahwa sang putri pergi tanpa pernah memperjuangkannya. Alejandro kembali pada kehidupan lamanya, menjadi seorang pemabuk.  Dia juga tak segan menyakiti dirinya sendiri. Tetapi Alejandropun tetap masih berusaha mencari sang putri. Tetapi sia-sia saja. Hingga suatu ketika, sampailah kabar duka padanya.  Sebuah kabar yang membuat hatinya teroyak juga tercabik bahkan seakan tertancap sembilah pisau saat mendengar akan kematian sang kekasih yang mulai dia benci. Kebencian itu perlahan luntur menjadi sebuah penyesalan karena tlah mengantarkannya pada kematian. Cinta ini cinta yang berdarah. Bagaimana mungkin dia yang mengharapkan kematian tetapi bukan kematian dia yang dating melainkan kematian dari yang dikasihinya. Cinta membuatnya sadar akan bagaimana meraih kebahagiaan. Bukan bagaimana memaksa untuk terus bersama tetapi bagaimana kita membiarkannya memilih. Orang bilang cinta tidak harus memiliki. Tapi tidak untuk Alejandro, menurutnya, cinta harus diperjuangkan. Kini, ia menyesal. Dia tau, memperjuangkan bukan memaksa keadaan tetapi tetap menyimpanya dalam hati dan membiarkan waktu yang berbicara. Saat cinta tidak memihak bukan kita yang terus memaksa. Genggamlah cinta sewajarnya, jangan menggenggam terlalu keras karena dia akan mati tetapi jangan pula menggenggamnya terlalu lonnggar karena dia akan lari. Alejandro berlari tanpa alas dikaki menuju makam sang putri, sesampainya di depan gerbang yang dijaga para prajurit kerajaan itu tidak membolehkan  Alejandro masuk. Alejandro hanya bersimpuh dihadapan sang prajurit dia mengiba untuk terakhir kali melihat sang putri. Tetapi sang prajurit tetap bersikeras tidak membolehkannya masuk. Akhirnya, Alejandro beranjak pergi dengan memegang pisau ditangan. Sambil beranjak pergi, ia bersumpah bahwa setiap anak perempuan yang lahir di desa itu cintanya tidak akan pernah berakhir bahagia. Dia juga mengucap sumpah, “saya bersumpah setiap mawar akan memiliki batang yang berduri,, sehingga tidak ada satupun orang yang dengan mudah memetiknya, dan barang siapa yang bersikeras memetiknya dia akan terbunuh oleh duri yang sangat tajam itu”. Sejak saat itu, semua bunga mawar berduri. Mawar adalah bunga yang cantik karena kecantikannya membuat banyak orang ingin memilikinya tetapi perlu di ingat, tidak semua orang dengan mudah memetiknya perlu kerja keras untuk dapat membawanya pulang ke pekarangan. Mawar adalah bunga yang cantik tapi dia rapuh. 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Putri Melly Chynthia Blogger Template by Ipietoon Blogger Template
Pink Bow Tie